3 Kiat Jitu Menyusun Kamar Terbaik untuk Si Buah Hati
Urbanloka.com – Bagi anak-anak, kamar tidur merupakan ruangan yang fungsinya lebih dari sekedar tempat beristirahat dan tidur. Kamar tidur bagi mereka merupakan ruangan untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR), mendengarkan musik, bermain games, leyeh-leyeh sambil membaca buku, bermain lego, dan aktivitas lainnya. Nah, untuk membuat rancangan penataan kamar tidur anak yang dapat digunakan lebih lama, simak beberapa tips berikut ini.
Sumber: domino magazine
Bertanya apa Sesungguhnya Kemauan Anak
Tak perlu berkonsultasi dengan interior desainer atau psikolog ketika hendak mendesain kamar tidur anak karena yang paling memahami keinginan terhadap desain kamar tidur tersebut justru anak Anda sendiri. Untuk itu libatkan si kecil dalam proses mendesain kamar tidurnya. Mulai dari pemilihan warna tematik sampai dengan perabot di dalamnya. Ketika memilih pernak pernik, sangat penting untuk bertanya apa saja yang disukai sang anak. Mulai dari karakter animasi favorit, warna favorit, dan lain sebagainya.
Sumber Foto: Julia Johnson
Warna Terbaik untuk Kamar Anak
Warna cat dinding yang netral membuat warna magenta terlihat menonjol di ruangan kamar anak remaja perempuan ini. Dan berikut adalah beberapa warna paling aman untuk dipulas pada kamar anak:
- Hitam dan putih dengan warna favorit sebagai highlight
- Warna pastel
- Warna netral seperti abu-abu atau putih yang dikombinasi dengan warna aksen seperti hijau dan biru
- Warna terang dalam jumlah yang minimal.
Untuk anak bayi dan balita, warna lembut adalah pilihan yang tepat. Si kecil akan senang dikelilingi dengan skema warna yang sejuk di pandang. Alasannya, agar mereka bisa mudah tertidur secara nyenyak. Pilih warma pastel yang dikombinasikan dengan perabot berwarna gelap, misalnya cokelat.
Pilihan Motif Terbaik
Motif juga menjadi salah satu hal yang penting untuk mengeksplor kepribadian si anak. Motif seperti garis-garis, polkadot, zig-zag, dan abstrak, sangat cocok dengan furnitur anak-anak dan mudah di renovasi ketika mereka beranjak dewasa.
Sumber Foto: Paulina Arcklin
Untuk Anak SD dan Remaja
Usia 7 hingga 11 tahun. Ketika anak-anak duduk di bangku sekolah dasar sampai dengan menginjak usia remaja adalah masa transisi pencarian jati diri. Biasanya selera warna palet mereka berubah menjadi satu atau dua kombinasi warna saja. Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kepribadian tenang umumnya menyukai warna netral seperti putih-abu-abu, atau putih dan biru laut. Biarkan anak-anak Anda memilih warna favoritnya tanpa harus terpaku pada satu pilihan warna.
Untuk ruang yang lebih kustom, Anda bisa menambah papan tulis hitam putih pada dinding ruangan. Sehingga Anak Anda bebas menggambar di dinding kamar tidurnya.
Sumber: dari berbagai sumber
Submit a Comment