Urbanloka.com – Cek kualitas bangunan saat Anda akan membeli rumah, baik rumah baru apalagi rumah seken. Hal ini dikarenakan faktor kenyamanan dan keamanan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai membeli rumah baru, namun sudah harus renovasi sana-sini hanya dikarenakan Anda yang kurang teliti Urbaners. So, apa saja yang perlu Anda perhatikan dalam mengecek kualitas bangunan baru? Check it out!

Untuk rumah second, hal yang perlu Anda perhatikan adalah usia bangunannya. Sedangkan bagi rumah baru, jelilah dalam memeriksa spesifikasi bangunan Urbaners. Karena ada segelintir oknum kontraktor nakal yang gemar menurunkan spesifikasi atau mengirit bahan bangunan. Alhasil, kualitas bangunan rendah dan tak sesuai dengan yang dijanjikan.

Untuk rumah baru spesifikasi bahan bangunannya biasanya dicantumkan pada brosur rumah. Namun juga jangan mudah percaya pada spesifikasi yang tertera di brosur, karena brosur sewaktu-waktu bisa saja diubah secara sepihak oleh pengembang. Jangan pula mudah tergiur oleh mulut manis staf pemasaran perumahan, apalagi jika rumahnya bukan ready stock alias inden.

Ajukan beberapa pertanyaann kepada pihak pengembang guna mengecek kualitas bangunannya. Jika Anda kurang paham istilah teknis atau seputar material bahan bangunan, ajak orang yang paham, misalnya tukang bangunan.

Berikut beberapa poin yang harus Anda perhatikan Urbaners!

• Berapa ukuran rumah sebenarnya Jika perlu lakukan pengukuran sendiri.
• Apa bahan-bahan yang digunakan untuk pondasi, dinding, lantai, genteng, dan plafon.
• Bahan jenis apa saja yang digunakan untuk kusen dan rangka atapnya.
• Berapa ukuran besi cor yang digunakan. Rumah yang kuat minimal menggunakan besi ukuran diameter 8mm.
• Apa jenis kabel listrik yang digunakan dan berapa daya listrik yang disediakan.
• Berapa tinggi plafon rumah. Plafon yang rendah membuat rumah menjadi gerah.
• Bagaimana sistem sirkulasi udara dan sanitasinya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu diajukan, agar sejak dini Anda dapat mengetahui kondisi rumah yang sebenarnya. Jangan sampai cicilan KPR belum lunas, tapi rumah sudah harus direnovasi. Demikian tips, semoga bermanfaat Urbaners.

Sumber: dari berbagai sumber