Tidur Berlebihan Sebagai Tanda 5 Gangguan Kejiwaan Ini
Urbanloka.com – Tahukah Anda, tidur secara berlebihan ternyata menjadi salah satu tanda gangguan kejiwaan, disebut sebagai Hipersomnia. Orang dengan hipersomnia bisa tidur kapan pun meski ia sedang beraktivitas. Hipersomnia kerap terjadi pada orang-orang dengan gangguan jiwa berikut ini Urbaners.
DEPRESI
Depresi dapat menyebabkan penderitanya mengalami insomnia, hipersomnia, atau keduanya. Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa penderita yang menghadapi keduanya sekaligus cenderung mengalami depresi yang parah dan berkepanjangan.
GANGGUAN BIPOLAR
Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan mood secara ekstrem. Seperti halnya depresi, gangguan mental ini dapat menyebabkan insomnia sekaligus tidur berlebihan.
SEASONAL AFFECTIFE DISORDER (SAD)
Seasonal affective disorder (SAD) adalah sejenis depresi yang dipicu oleh perubahan musim. SAD umumnya terjadi di negara empat musim. Gejala depresi biasanya mulai muncul pada akhir musim gugur dan mencapai puncaknya selama musim dingin.
SKIZOFERNIA
Berdasarkan studi dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research, sebanyak 83 persen pasien skizofrenia memiliki kualitas tidur yang buruk. Dari total pasien yang diteliti, sebanyak 32 persen di antaranya mengalami rasa kantuk berlebih pada siang hari.
POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD)
Gangguan jiwa lain yang dapat menyebabkan tidur berlebihan adalah post-traumatic stress disorder (PTSD). Keinginan untuk tidur berlebihan biasanya muncul akibat faktor-faktor fisik dan psikologis yang membuat penderita PTSD mudah merasa lelah.
Jika tidak ditangani dengan baik, masalah kejiwaan dan gangguan tidur yang berlarut-larut bisa saling memperparah kondisi satu sama lain. Cobalah berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gangguan tidur ini guna mendapatkan penanganan yang tepat!
Sumber: dari berbagai sumber
Submit a Comment